Rabu, 18 November 2015

KARANGAN



v  PENGERTIAN KARANGAN

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu: karangan ilmiah, karangan non-ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.

JENIS-JENIS KARANGAN

1. Karangan Ilmiah

     karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
– Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
– Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
– Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
– Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sifat Karangan Ilmiah :
             formal harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional
    mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
    disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
    satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
    hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Bentuk Karangan ilmiah :
1.      Makalah
2.      Skripsi
3.      Tesis
4.      Artikel Ilmiah

2. Karangan Non Ilmiah

      Karya non-ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:

  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  • Fakta yang disimpulkan subyektif,
  • Gaya bahasa konotatif dan populer,
  • Tidak memuat hipotesis,
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah,
  • Bersifat imajinatif,
  • Situasi didramatisir,
  • Bersifat persuasif.
  • Tanpa dukungan bukti
Sifat karangan non ilmiah

·         Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
·         Persuasif yaitu cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
·         Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi,
·         Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasanka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa

Bentuk Karangan Non-Ilmiah :
1.      Dongeng
2.      Novel
3.      Drama
4.      Cerpen
5.      Roman


3. Karangan Semi Ilmiah (Populer)

      Karya tulis semi ilmiah
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :

Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
Fakta yang disimpulkan subjektif;
Gaya bahasa formal dan popular;
Mementingkan diri penulis;
Melebih-lebihkan sesuatu;
Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Sifat Karangan Semi Ilmiah, antara lain :
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
Fakta yang disimpulkan subjektif
Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
Tidak memuat hipotesis
Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
Bersifat imajinatif
Situasi didramatisir, dan
Bersifat persuatif


Bentuk Karangan Semi-Ilmiah

  1. Artikel
  2. Editorial
  3. Opini
  4. Feuture
  5. Reportase

Tidak ada komentar:

Posting Komentar