Rabu, 18 November 2015

KARANGAN ILMIAH : BAGAIMANA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DI PERUSAHAAN X



PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
               Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi Akuntansi yang baik adalah kebutuhan yang sangat krusial bagi perusahaan. Sistem informasi Akuntansi di dalam otomatisasi kantor dan sistem yang terpadu adalah keharusan bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Karena itu, para profesional pun dituntut untuk bisa menyusun sistem akuntansi yang dapat diproses secara manual dan diproses menggunakan mesin pembukuan sederhana samai dengan komputer.
Salah satu dasar sistem informasi Akuntansi yang krusial adalah sistem Akuntansi penggajian. Gaji sebagai kompensasi diberikan setiap bulan dengan nilai tertentu atas beberapa dasar atau alasan.
Pertama, kesesuaian dengan beban tugas dan tanggung jawabnya yang diberikan padanya, disesuaikan dengan tingkat pendidikan pegawainya tersebut, lamanya bekerja di perusahaan dengan hitungan hingga belasan tahun, kesesuaian dengan UMR untuk jabatannya, serta prestasinya selama ini bagaimana dan apa saja yang sudah diberikannya bagi perusahaan.
Tapi, walaupun ada alasan dan dasar penggajian tersebut, dalam menyusun sistem  penggajian, sistem tersebut harus mampu menjadi pengaruh terhadap faktor luar terutama dalam menarik dan memperahankan tenaga kerja termasuk yang berada di dalam perusahaan, memotivasinya, menjadikannya sebagai sebuah budaya atau iklim dalam perusahaan, mampu menjadi penunjang dari struktur keorganisasian, dan terakhir mampu menjadi cerminan kemampuan dari finansial atau keuangan perusahaan. Sebuah perusahaan yang modern akan menyusun sistem penggajian dengan sistem modern pula. Yaitu, sistem yang sederhana yang mudah dimengerti.
Sistem penggajian sendiri memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, sistem tersebut harus menarik sehingga orang luar maupun dalam tertarik untuk masuk ke  perusahaan dengan kebijakan penggajian tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang difokuskan kepada
Bagaimana meningkatkan kemampuan menyusun Sistem penggajian dalam sebuah perusahaan.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan pokok di atas, maka masalah
yang akan diteliti adalah “bagaimana sistem  penggajian Di perusahaan X”.
Selanjutnya dari rumusan masalah tersebut dijabarkan pertanyaanpertanyaan
penelitian:
1.      Bagaimana meningkakan kualitas informasi yang dihasilkan sistem
2.      Bagaimana nilai gaji yang diterima apakah sudah sesuai apa tidak dengan prestasi yang diperoleh?
3.      Apakah manfaat sistem penggajian bagi sebuah perusahaan?

KARANGAN



v  PENGERTIAN KARANGAN

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu: karangan ilmiah, karangan non-ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.

JENIS-JENIS KARANGAN

1. Karangan Ilmiah

     karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
– Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
– Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
– Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
– Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Sifat Karangan Ilmiah :
             formal harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional
    mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
    disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
    satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
    hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Bentuk Karangan ilmiah :
1.      Makalah
2.      Skripsi
3.      Tesis
4.      Artikel Ilmiah

2. Karangan Non Ilmiah

      Karya non-ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:

  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  • Fakta yang disimpulkan subyektif,
  • Gaya bahasa konotatif dan populer,
  • Tidak memuat hipotesis,
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah,
  • Bersifat imajinatif,
  • Situasi didramatisir,
  • Bersifat persuasif.
  • Tanpa dukungan bukti
Sifat karangan non ilmiah

·         Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
·         Persuasif yaitu cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
·         Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi,
·         Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasanka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa

Bentuk Karangan Non-Ilmiah :
1.      Dongeng
2.      Novel
3.      Drama
4.      Cerpen
5.      Roman


3. Karangan Semi Ilmiah (Populer)

      Karya tulis semi ilmiah
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :

Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
Fakta yang disimpulkan subjektif;
Gaya bahasa formal dan popular;
Mementingkan diri penulis;
Melebih-lebihkan sesuatu;
Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Sifat Karangan Semi Ilmiah, antara lain :
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
Fakta yang disimpulkan subjektif
Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
Tidak memuat hipotesis
Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
Bersifat imajinatif
Situasi didramatisir, dan
Bersifat persuatif


Bentuk Karangan Semi-Ilmiah

  1. Artikel
  2. Editorial
  3. Opini
  4. Feuture
  5. Reportase