WINDI FEBRIANI
29213329
2EB24
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Sistem
berasal dari kata “systema” yang dalam bahasa yunani yaitu mengandung arti “keseluruhan
dari bermacam-macam bagian”. Perbedaan
mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah.
sistem
ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas
ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
- 1 Sistem ekonomi sosialis
Sistem
ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem
ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).
- Kebaikan sistem ekonomi sosialis
- Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
- Kemakmuran masyarakat merata.
- Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
- Keburukan sistem ekonomi sosialis
- Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
- Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
- Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
Sistem ekonomi liberal adalah sistem
ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (penawaran dan
permintaan). Sistem ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi. Artinya individu diakui keberadaannya dan bebas bersaing. Negara-negara
yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
- Kebaikan sistem ekonomi liberal
- Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
- Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
- Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
- Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
- Keburukan sistem ekonomi liberal
- Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
- Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
- Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
Pebedaan sistem ekonomi sosialis dan
liberal
|
|
Sistem ekonomi indonesia
Indonesia memiliki ekonomi berbasis
pasar, dimana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih
dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar,
beras dan listrik. Setelah krisis finansial Asia dimulai pada pertengahan 1997,
pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan
pinjaman bank tak berjalan dan aset perusahaan melalui proses penstrukturan
hutang.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar